Feeds:
Posts
Comments

Archive for February, 2010

Fenomena menarik

“Selamat pagi, bapak.. ada yang bisa saya bantu.. ?”
Suara ramah renyah di seberang sana. Kata-kata yang sering terdengar, hampir menjadi “default” semua penjawab telepon di banyak perusahaan.
Hal-hal yang di trainingkan untuk customer servise

Teringat hal yang sama tertulis di kitab:
Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” (Markus 10:51)

“Berilah fasum (fasilitas umum) yang bagus, Jalan lebar, taman ijo royo-royo”
“Meski persyaratan fasum 30%, berilah lebih..”
“Memberi itu lebih enak daripada menerima”
“Percayalah padaku, dengan memberi lebih, kita akan mendapatkan lebih”

Sharing seorang pimpinan developer, ketika memberika TIP keberhasilan usahanya

Teringat hal yang sama tertulis di kitab:
Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”?? Kis 20:35

“Pak Pendeta, ada baiknya mempunyai jam ke kantor gereja yang rutin Pak, supaya bila ada jemaat yang perlu tahu kemana mencari Pendeta-nya” saran seorang penatua di rapat Majelis
“Nggak perlu, Pendeta itu BUKAN karyawan yang harus ngantor. Jemaat tahu kalau mencariku, di rumah.. ” Jawab pak pendeta tersinggung
“Bapak2 Ibu2,ย  berkedudukan Majelis, jangan selalu membela Jemaat. Wong Majelis kok mau diatur-atur oleh Jemaatnya, Nggak ada wibawa” lanjutnya lagi..

Teringat training leadership jaman bahulea..
Seorang pemimpin dituntut memiliki sikap tegas dan berwibawa supaya tidak diremehkan oleh bawahannya.

Fenomena yang menarik, sangat menarik.
Ketika sekuler mulai menerapkan nilai-nilai ajaran keagamaan, justru institusi keagamaan mulai menerapkan hal-hal yang dulu dipandang sebagai sekuler.
Mario Teguh, ya, mendengarkan Mario Teguh berbicara, banyak nilai-nilai keagamaan di tanamkan lewat bahasa yang menarik..
Di Camp Remaja Pemuda, malah lebih sering di lakukan outbond, to be number one, the winner, dlsb..
Fenomena yang menarik, sangat menarik.

Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!” (Mrk 10:35)
Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?” (Mrk 10:36)
Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.” (Mrk 10:37)
………….
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. (Mrk 10:42)
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, (Mrk 10:43)
dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. (Mrk 10:44)
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mrk 10:45)

Read Full Post »

“Sekarang cari beras ketan lokal yang bagus sulit”
“Kondang Tresno, hanya dia yang punya ketan no 1, tapi mahal”
“Ke Semarang aja”
“Pesen gula yang TM (Tasik Madu) ya, yang jangan basah loh”

Percakapan-percakapan seperti sering kudengar, berulang setahun sekali. Ya, Mama Mertua ku Desember lalu berusia 85 tahun. Meski hasil laboratorium Prodianya banyak bintang, namun Mamah masih sangat sehat penampakannya. Wanita yang ulet bekerja, semeleh hidupnya, wanita bahagia..

Se-bulan menjelang tahun baru Imlek, Mama selalu membuat ke keranjang, kue manis khas Imlek. Bisa menghabiskan beberapa ton beras ketan dan gula. Kue Keranjang buatan Mamah (sekarang di lanjutkan Cicik yang membuat) adalah yang paling enak yang pernah kumakan. Kenapa ya? ku-tanya kepada my bojo

Karena Mama, maunya semua no 1. Mulai bahan ketan maupun gula-nya. Tahu nggak, kenapa kue keranjang buatan Mamah sangat halus? itu karena giling tepungnya double, alias 2 kali, masaknya pakai kayu selama 10 jam, tanpa pengawet tapi bisa tahan setahun. Aneh bukan? Bukan sulap bukan sihir ๐Ÿ™‚ itu semua karena gula juga berfungsi sebagai pengawet.. begitu cerita-nya.

Ya, Mamah mau-nya semua yang terbaik, wong kue keranjang kan biasa untuk sembahyangan. Jadi berikan yang terbaik untuk Tuhan. Jadi ingat ada tertulis

“Whatever you do, do it readily, as to the Lord and not to men”
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

Kue Keranjang atau Nian Gao atau lebih sering disebut Kue Kranjang (tii kwee), kue ini mendapat nama dari cetakannya yang terbuat dari keranjang, namun sekarang untuk praktisnya cetakan dibuat dari aluminium ๐Ÿ˜‰

tepung ketan di giling dan diayak halus

di-uleni

di rebus minumum 10 jam

cetakan jaman dulu pakai keranjang

siap di pasarkan


Read Full Post »

Nenen

cakep banget..
mancung hidungnya
nyathis dagu-nya
siapa namanya?

Calvin..
berat 3,5 kg, panjang 51 cm
hmm
bila minum susu kuat banget..

oe..oe..

Calvin nangis
minta nenen ya?
“iya sih, kepingin nenen terus, sayang ASInya nggak cukup, mesti di srunding botol” kata maminya bangga.

Jadi ingat, lima belas tahun lalu, tersenyum ku membayangkan indahnya mempunyai anak.
Clair anak semata wayang, lahir karena anugerah Yang Maha Kuasa.
Tuhan bukan hanya mengaruniakan seorang bayi perempuan mungil, namun DIA juga mempersiapkan ibunya, untuk siap memeliharanya.
Ya, itu yang aku percaya sejak awal. Dari seorang cewek tomboy yang tidak suka anak kecil, mulai belajar mengasihi darah daging, dengan berinteraksi daeri tendangan-tendangan si jabang bayi ketika malam hari.
Terkadang Clair lebih suka nendang di perut bagian kiri, sehingga nampak lucu sekali karena ada sundulan-sundulan bergerak aneh di sisi kiri, bila demikian sering kali kutarik tangan my bojo untuk ikut merasakan gerakan si bocah dalam perut ๐Ÿ™‚
Rasanya aneh menyenangkan interaksi kami bertiga, duh kepingin mengulangnya ๐Ÿ˜‰

Bagian-bagian tubuh mulai padat berisi, menyesuaikan keberadaan si bocah,ย  bentuk tubuh wanita hamil itu sebenarnya bentuk yang paling indah, membuat timbulnya rasa kasih sayang bila memandangnya.
Beberapa waktu yang lalu, suami bersama konco-konconya menengok teman yang baru melahirkan, pulang lalu cerita

“Kata Andi (yang baru mempunyai baby), ada Metode baru, sekarang begitu lahir ceprot, si baby di taruh di perut ibunya, eh lucu loh dia langsung merayap”ย  ceritanya
“loh tidak tahukah kamu? si Clair dulu juga aku begitukan.. membiarkannya merayap mencari nenen?” kataku tertawa
“Oh iya ya, dulu Clair nggak mau di gedong (dibungkus kayak lemper), klugat kluget, tulangnya kuat kayak aku” dia balas ketawa.

Pemberian ASI eksklusif pada bayi pada satu jam pertama sangatlah penting. Sentuhan kulit antara ibu dan bayi saat pertama kali bayi lahir, merupakan faktor penting dalam awal proses menyusui setelah bayi dilahirkan.
Selama proses ini, bayi akan tetap hangat dan memastikan bayi memperoleh ASI, yang secara medis terbukti memberikan daya tahan yang luar biasa pada tubuh anak.

Ya, ketika si jabang bayi lahir, mulai merayap secara alami, untuk mencari ASI. Gerakan-gerakan bayi lucu sekali bila beringsut-ingsut mencari nenen, aku paling suka mengamatinya, bayangkan si pemberani yang baru datang ke dunia yang asing,ย  tidak se-nyaman perut ibunya, belum pernah diajar untuk berjuang.
Namun naluri alamiahnya sudah nampak. BERJUANG untuk hidup, sudah dilakukan-nya sejak keluar dari kandungan. Mengamati Clair yang beringsut-ingsut mencari kehangatan, lucu mengharukan. Kadang bila kepingin menggodanya, agak ku-jauhkan nenen-nya, want to know how strugle she is..
Tahukah anda? Clair tidak pernah minum susu kaleng selama ada ASI, bahkan dia tidak bisa minum pakai botol selamanya.
Banyak yang mengira ASI tidak cukup, kasihan si jabang bayi akan kelaparan. Sebenarnya tubuh ibu menyediakan sesuai kebutuhan, ibu akan memproduksi ASI sebanyak kebutuhan baby, semakin banyak dia minum, semakin banyak produksinya. Clair tidak pernah di jadwal minum ASInya, bila dia haus ya minum, aneh tapi nyata, seperti buli-buli Janda Sarfat yang di berkati nabi Elia, tidak pernah kehabisan dan kekurangan.

Ketika Sabtu lalu menengok si Calvin yang baru nongol, segera ku ceritakan ke Kristin, happy mami, mencoba “tega” untuk tidak menyruding (menambah) dengan susu kaleng, pasti akan cukup, karena Tuhan sudah merancang tubuh selalu bisa memenuhi kebutuhannya.

ASI buanyak sekali faedahnya
1. sehat, tidak mudah sakit (infeksi pencernaan)
2. hemat karena tidak tergatung fluktuasi harga susu
3. praktis, bila pergi2 nggak perlu boyongan termos
4. membuat bayi cerdas dan kuat
5. hubungan ibu anak, wow, tak terselami..
6. dll

note ini buat Kristin-Helmi,ย  Selvia-Halim, Budi-Sembilan

Read Full Post »